LOMBA HEMAT ENERGI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

Kamis, Februari 17, 2011



Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral c.q. Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservsi Energi dalam rangka mengapresiasi kegiatan di bidang konservasi energi akan mengadakan ajang kompetisi Lomba Gedung Hemat Energi dan Lomba Manajemen Energi di Gedung dan Industri Tahun 2011.

Lomba Hemat Energi bertujuan untuk:

Ø Memberikan apresiasi kepada sektor industri dan bangunan atas keberhasilan yang telah dicapai untuk meningkatkan efisiensi energi

Ø Meningkatkan kesadaran akan perlunya manajemen energi dan inovasi peningkatan efisiensi energi;

Ø Menghasilkan model-model bangunan hemat energi di Indonesia yang dapat dijadikan contoh dan direplikasi

Kategori Lomba

A. Lomba Gedung Hemat Energi terdiri dari 4 (empat) kategori yaitu:

1. New and Existing Building,

2. Tropical Building,

3. Retrofitted Building,

4. Special Submission,

B. Lomba Manajemen Energi di Gedung dan Industri masing-masing terdiri dari 3 (tiga) kategori yaitu:

  1. Small and Medium
  2. Large
  3. Special Submission

Waktu Pelaksanaan

No.

Kegiatan

Waktu

1

Pernyataan keikutsertaan dan Penyampaian submission form

24 Januari – 31 Maret 2011

2

Proses penjurian

11- 15 April 2011

3

Pengumuman Pemenang Tingkat Nasional

20 April 2011

Keterangan

§ Pemenang I dan II pada semua kategori akan mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN Energy Award 2011.

§ Informasi mengenai lomba hemat energi tingkat nasional tahun 2011 dapat diakses melalui website Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE) di www.djebtke.go.id.


Contact Person :

Sdr. Devi Laksmi ( devilaksmi@yahoo.com)

Sdr. Kunaefi kunaefi_esdm@yahoo.com)

Sdr. Supriyadi yadi_supri2000@yahoo.com)

Sdri. Nida ul Khasanah (ulkhasanah@yahoo.com)




READ MORE - LOMBA HEMAT ENERGI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

KECINTAAN LINGKUNGAN DIPUPUK SEMENJAK DINI

Nilai-nilai kecintaan lingkungan hidup akan dengan sendirinya tertanam dalam diri seseorang, bila ketertarikan dan kepedulian terhadap alam telah dibangun sejak dini.

Inilah yang menjadikan environmental education atau pendidikan lingkungan, terutama di tingkat dasar, amat krusial. Seperti dikemukakan oleh Nadine Zamira Sjarief, CEO dari Greeneration4life yang bergerak di bidang konsultan lingkungan, di Jakarta (9/2).

Oleh karenanya, Nadine, yang lebih suka disebut sebagai enviropreneur ini melihat adanya peluang mendirikan perusahaan, untuk sekaligus mendukung kampanye kepedulian lingkungan. "Pelayanan pendidikan lingkungan merupakan salah satu cara. Belum ada (selama ini) suatu pengetahuan tentang lingkungan yang masuk dalam kurikulum pendidikan," tuturnya.

Sejumlah program yang diberi nama "Education for Environment Appreciation" (Pendidikan untuk Apresiasi Lingkungan) berupa rangkaian kegiatan yang bisa diadaptasi ke sekolah. Nadine menjelaskan, program-program ini bersifat interaktif, serta diharapkan dapat mengajak para siswa untuk menghargai lingkungan sekitarnya.

"Dan harus ada aktivitas luar ruangannya, dibuat simulasi sebaik mungkin. Supaya muncul kesadaran untuk proteksi alam dibutuhkan sikap mencintai dan menghargai alam tersebut," tegasnya lagi.

Namun sejauh ini ia mengaku baru bisa menjangkau sekolah-sekolah swasta. "Sebab swasta memiliki otonomi untuk mengembangkan programnya, baik dari internal sekolah maupun outsourcing," kata wanita yang ialah juga Miss Indonesia Earth tahun 2009.

Bagian terpenting pula, menurut Nadine, adalah ketika melakukan pendekatan sampai meyakinkan pihak-pihak sekolah bahwa program sejenis ini mereka perlukan.

CSR Lingkungan

Di samping pelayanan pendidikan lingkungan, Nadine dan perusahaannya pun menyediakan layanan konsultasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Saat ini setiap perusahaan pada umumnya menyisihkan anggaran untuk kewajiban CSR. Tetapi tidak semua memahami konsep CSR yang benar, yang sustainable (berkesinambungan), yang sungguh menghasilkan pengaruh positif konkret dan jangka panjang terhadap masyarakat atau lingkungan.

"Akhirnya banyak kita lihat sekarang perusahaan yang dananya hanya disumbangkan. Kita tidak bisa mengatakan bentuk-bentuk yang filantropis semacam itu sebagai CSR," ujar Nadine.

READ MORE - KECINTAAN LINGKUNGAN DIPUPUK SEMENJAK DINI

KRISIS PERIKANAN DUNIA


Dikutip dari booklet "Krisis Laut dan Kawasan Pantai". Sebuah booklet yang didedikasikan untuk relawan Peugleh Pasie Aceh.

“… tahun 2048 seluruh usaha perikanan akan lumpuh total … ”

Laut kita saat ini sedang menghadapi ancaman serius. Kerusakan ekosistem laut terus terjadi baik di lautan Artik di kutub utara hingga ke lautan Antartika di kutub selatan bumi. Ini terjadi disebabkan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut yang tidak ramah lingkungan dan juga oleh dampak perubahan iklim yang semakin nyata kita rasakan.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa pada tahun 2048, seluruh usaha perikanan akan lumpuh total jika tidak dilakukan perubahan yang mendasar cara kita mengelola potensi kelautan dan perikanan dunia. Sejak 1900-an hingga kini, banyak jenis ikan populasinya telah menurun drastis hingga tersisa hanya sebesar 10% saja (overfishing). Sebaliknya, populasi penduduk dunia dalam era 1800 s.d. 1900 naik dari 2 ke 2,8 milyar dan dari 1900 s.d. 2010 telah meningkat menjadi 6,8 milyar jiwa. Diperkirakan pada tahun 2050 penduduk dunia akan mencapai 10 milyar jiwa. Bila prediksi ilmuwan benar maka negara-negara yang sangat bergantung dengan sumberdaya ikan akan mengalami krisis sosial, ekonomi dan lingkungan yang parah, terutama di negara-negara berkembang.

Sebagai gambaran, masyarakat di negara-negara berkembang (developing countries) sangat tergantung dengan sumberdaya ikan sebagai asupan protein utama sehari-hari mereka dibandingkan dengan masyarakat di negara-negara maju (developed countries). Contohnya, sumberdaya ikan memberikan 29% asupan protein untuk masyarakat di Asia dan hanya 7% untuk masyarakat di Amerika Serikat.



Cara Penangkapan Merusak
Dampak

Bom
Potassium Sianida
Jaring/Trawl
Rawen
(Longline Fishing)
Kehancuran ekosistem terumbu karang

X
X
X

Penghilangan tiga generasi ikan sekaligus

X
X
X

Penangkapan sia-sia

X

X
X
Pemusnahan jenis hayati penting untuk keseimbangan ekosistem laut

X
X
X
X

Ironinya lagi, banyak regulasi dimasing-masing negara maupun kesepakatan internasional yang melarang penangkapan ikan yang merusak hanya menjadi peraturan di atas kertas, tidak terwujud di laut. Kenyataan ini menyebabkan penangkapan yang merusak semakin merajalela. Disamping itu, overfishing dan destructive fishing juga dipicu dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap sumberdaya ikan, terutama di Asia, dimana banyak negara sedang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat dalam dua dekade terakhir. Namun paling mendasar dan mengakar dari semua penyebab itu adalah keserakahan dan paradigma yang lebih mementingkan kebutuhan jangka pendek.

Bila penangkapan yang merusak terus berlangsung, maka masyarakat dunia, terutama Asia dan yang hidup dikawasan pesisir lainnya seperti halnya Aceh akan menghadapi krisis perikanan dengan hilangnya matapencaharian dan sumberdaya makanan utama”.


Sumber : Koalisi Advokasi Laut Aceh

READ MORE - KRISIS PERIKANAN DUNIA

 
 
 

TENTANG FORKOM

FORKOM KOMUNIKASI MASYARAKAT PENCINTA TERUMBU KARANG merupakan wadah komunikasi diantara masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pelestarian ekosistem terumbu karang, COREMAP dengan komponen penyadaran masyarakat telah berupaya mengkampanyekan berbagai program kepada masyarakat luas. Selengkapnya

TRANSLATE POST

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Forkom Komunitas